Sosok itu:
“Raja Receh…”
Suaranya serak namun penuh dendam.
“Kau adalah alasan aku terjebak di sini.”
Raja Receh menatapnya tajam.
Raja Receh:
“Siapa kau?”
Sosok itu mengangkat wajahnya—mata penuh luka masa lalu.
Sosok itu:
“Aku dulunya juara kasino pertamamu.”
“Yang kau biarkan tumbang demi kejayaanmu.”